Kamis, November 01, 2012

Ya Rabbi.. apa yang terjadi pada diri makhluk tanpa daya
tak ada sesuatu itu dapat ia lakukan dengan baik dan benar
manakala yang lain dapat dengan sempurna mengayuh asa yang juga ia impikan
padahal.. sungguh sulit sebelumnyaa jalan untuk sampai disini,
jalan telah dilalui dengan peuh perjuangan dan air mata yang tak terputus 
namun, ketiga sampai ditempat ini,, tak ada sesuatu itu dapat ia lakukan dengan baik,,
bahkan mimpinya hayalah sebuah angan yang begitu jauh dari realita

Rabbi.. ia kini sedang takut.. takut tak dapat mempertahankan semangat juang yang rasanya benar-benar akan padam.
padam karena air kesalahan yang tak pantas.
mengapa begitu sulit untuk dapat mempermainkan permainan benar dan salah, kadang begitu sedih ketika harus mendengar gemuruh itu datang menghampiri..
terlebih ketika harus berjumpa langsung dengan sang mentari yang begitu marah memerah..
yang tak menyukai kehadiran dirinya yang tak bisa berbuat sesuatu apapun..
yang seharusnya memang tak berada disini. 

seandainya ia bisa memenangkan permainan ini yang begitu rumit dan pelit..
usaha yang dilakukan tak ubahnya hanyalah hal yang tak membantunya memenangkan permainan itu.
lantas apa yang yang seharusnya ia lakukan..
sementara kini hanya dapat meratapi kesedihan tiada tara.. menerima kenyataan bahwa dirinya hanya debu diantara dedaunan. tak berhanrga dan tak berdaya . mengapa hidup terasa begitu sulit dan mencekik. rasanya tak dapat lagi untuk bernafas dengan ceria. mengapa ia begitu.. apakan ia terlalu bodoh untuk berada disini... tapi,, mengapa mereka yang tak begitu besar upaya lantas begitu cemerlang memankan permainan nan seru itu.

sungguh ia begitu lesu dan lusuh, mengalami hal yang seperti ini. tak ada tempat berbagi selain pada Mu. 

0 komentar: